SELAMAT DATANG DI PERCETAKAN WAHANA BAKTI---GRAPHIC DESIGN AND OFFSET---SERANG BANTEN

Sunday, December 14, 2014

ID Card


Apa itu Id Card?

Identity card atau ID card adalah kartu identitas seseorang. Menurut Kamus Merriam Webster, pengertian ID card adalah kartu yang memuat data pengenal tentang individu, seperti nama, usia maupun keanggotaan organisasi).

Umumnya, fungsi ID card adalah sebagai tanda pengenal seseorang yang dipakai di tempat atau acara tertentu. Di Indonesia sendiri, ID card sebagai tanda pengenal menjadi kebutuhan utama bagi banyak institusi, perusahaan atau perkantoran, universitas maupun sekolah.

Ukuran ID card disesuaikan berdasarkan kebutuhan maupun tempatnya. Oleh sebab itu, ada banyak jenis id card antara lain:
  • Kartu Tanda Penduduk (KTP)
  • Surat Izin Mengemudi (SIM)
  • Kartu ATM/e-money, e-toll (atau sejenisnya)
  • Tanda pengenal karyawan
  • Kartu panitia acara/event
  • Kartu nama
  • ID card organisasi, dan masih banyak lagi.










Wednesday, August 6, 2014

CARA PEMESANAN

 Untuk Pemesan Berbagai Product Cetakan Secara Online adalah Sebagai berikut:
  1. Tuliskan Spesifikasi Barang yang akan dipesan.
  2. Kirimkan Melalui email: aikagrafika@gmail.com
  3. Konfirmasi Pesanan melalui sms/wa/BBM ke no. yg tercantum...
  4. Tunggu Balasan Konfirmasi & penawaran harga.
  5. DP 50% dari total order.
  6. Acc Desain yang akan di cetak.
  7. Waktu pengerjaan 7 hari kalender (terhitung mulai Acc Desain).
  8. Pengiriman melalui JNE

Silahkan Klik disini!

Saturday, July 19, 2014

Apa itu Esensi?


Esensi merupakan kata yang sering kita gunakan dalam percakapan kita sehari-hari, kata ini sangat mudah untuk difahami secara bahasa dan juga istilah, akan tetapi dalam aplikasinya terkadang kita bingung menentukan mana yang disebut esensi? Atau hal-hal yang bersifat esensial dari suatu kondisi, keputusan, kebijakan, pekerjaan, prilaku dan lain-lain.
Pernahkah anda mendengar ungkapan “Mana yang lebih dahulu ayam apa telor?” Apa esensinya menurut anda?
Mungkin saja kita berfikir “gak esensial banget seh”.
Urgensi dari ungkapan tersebut bisa jadi tentang eksistensi yang membutuhkan metode berfikir logis untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Atau pernahkah anda mendengar ungkapan yang lain misalnya; “mana yang lebih esensial ekonomi atau pendidikan”.
Ya… kayaknya yang lebih esensial sih ekonomi, miskinnya pendidikan…. He..he..he..  
Dengan ekonomi yang cukup kita bisa menempuh pendidikan yang tinggi, tapi pendidikan yang tinggi tidak bisa menjamin ekonomi yang cukup.
Sebelum kita bahas lebih rinci ada baiknya kita fahami terlebih dahulu makna kata esensi tersebut berdasarkan literature yang formal.
Esensi yang berasal dari katan essence yang menurut kamus Longman berarti the most basic and important quality of something,
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) esensi adalah kata benda yang artinya hakikat; inti; hal yang pokok. Contoh penggunaannya adalah: Esensi pertikaian atara kedua tokoh itu ialah pertentangan ideologi
Sedangkan esensial dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan: perlu sekali; mendasar; hakiki. Contoh penggunaannya sebagai berikut:  makanan adalah sesuatu yang esensial untuk hidup manusia
Mau tahu lebih banyak tentang esensi? Silahkan amati gambar dibawah ini!


Dari gambar diatas kita dapat melihat garis merah yang menguraikan makna dari esensi itu sendiri, yaitu Hakikat, dasar, inti, sari, pokok, penting, ekstrak dan konsentrat.

Jika kita urai maknanya, maka kata-kata tersebut memiliki pengertian yang sama namun konteks dan penggunaannya bisa saja berbeda-beda maka itulah yang disebut esensi.
Maka kesimpulanya adalah segala sesuatu yang merupakan Hakikat, dasar, inti, sari, hal yang pokok, penting, ekstrak dan konsentrat dari segala sesuatu disebut esensi.


Bagaimana cara penerapannya?
Dalam kehidupan nyata esensi dari segala sesuatu baik perkataan, perbuatan, pemikiran, ketetapan kondisi dan lain-lain akan berbeda-beda tergantung sudut pandang masing-masing orang. Sudut pandang tersebut dipengaruhi oleh beberapa aspek antara lain pemahaman, pengetahuan, keilmuan, strata social, budaya, metode berfikir, logika dan lain-lain.
Sebenarnya manusia akan memiliki pandangan yang sama jika potensi yang diberikan oleh sang maha pencipta Allah SWT digunakan. Potensi tersebut adalah: Pandangan, pendengaran, hati dan akal.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita sekalian.


Wednesday, July 9, 2014

7 Langkah Membuat dan Mencetak Brosur Sendiri


Kita tahu bahwa brosur adalah marketing tools standar yang sangat penting. Betapa pun sedang trend-nya teknologi digital saat ini, brosur tetap diperlukan untuk mempromosikan sebuah produk atau layanan jasa yang kita tawarkan. Hal ini disebabkan karena sifat brosur yang simple sehingga mudah dibawa dan disimpan.

Dalam kamus besar bahasa kita Indonesia brosur adalah bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun secara bersistem atau cetakan yang hanya terdiri atas beberapa halaman dan dilipat tanpa dijilid atau selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat tetapi lengkap tentang perusahaan atau organisasi (Kamus besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua, Balai Pustaka, 1996).

Salah satu kelememahan brosur adalah sering diabaikan orang. Terkadang Setelah diterima, Brosur langsung dibuang. Agar cost produksi desain brosur kita tidak sia-sia, perlu memahami bagaimana cara membuat desain brosur yang tepat. Berikut ini saya berikan 7 langkah praktis cara membuat desain brosur sendiri yang bisa anda aplikasikan.

Langkah 1 : Tentukan Ide dan Konsep
Salah satu hal terpenting ketika kita akan membuat desain brosur sendiri adalah bisa menentukan ide dan konsep brosur hal ini berkaitan dengan target dan tujuan dari brosur ini. Kepada siapa brosur ini akan diberikan, tujuan dari penyampaian brosur ini, apakah sekedar awareness, info atau untuk mempengaruhi hingga eksekusi pembelian. Semua hal tersebut akan mempengaruhi konsep besar dari desain brosur yang sedang dibuat. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menemukan ide dan konsep brosur adalah sebagai berikut:

Desain brosur untuk orang dewasa tentu berbeda dengan remaja atau anak-anak. Desain brosur untuk kalangan menengah bawah tentu berbeda dengan kalangan menengah atas. Desain brosur produk minuman tentu berbeda dengan produk elektronik. Berikut ini beberapa contoh kecil konsep desain untuk beberapa jenis brosur:
  1. Desain brosur rumah kecantikan : mengeksploitasi kewanitaan, cocok menggunakan warna dominan merah muda, lebih banyak menggunakan font “kurus” dan sans serif, visualisasi foto wanita atau siluet wanita di dalamnya
  2. Desain brosur makanan / rumah makan : Sebaiknya dominan warna merah karena warna merah bisa membangkitkan selera makan, gunakan fotografer profesional untuk memotret makanan yang akan dijual, selain merah, gunakan juga warna kuning atau coklat secara harmonis.
  3. Desain brosur rumah sakit / klinik kesehatan : Sebaiknya gunakan dominan biru / hijau / putih, tampilkan visualisasi orang yang sedang tersenyum (sebaiknya berpakaian medis) dan penuh kehangatan, perlihatkan bahwa orang yang akan menggunakan layanan medis di tempat kita akan memperoleh layanan terbaik.
  4. Desain Brosur perumahan : Sebaiknya menggunakan paduan dominan putih dan hijau. Hal yang dijual sebuah pengembang perumahan biasanya adalah asri, kembali ke alam, ketenangan, kebahagiaan. Dan itu cocok dengan filosofi warna hijau. Pastikan visualisasi 3D perumahan yang akan dijual diolah dengan sangat bagus sehingga mendekati aslinya. Untuk mempercantik, tambahkan ilustrasi pohon/tumbuhan dalam bentuk vektor.
Masih banyak contoh desain brosur lainnya. Hal yang pasti adalah, konsep ini harus sudah anda selesaikan di awal, agar langkah berikutnya lebih mudah.

Langkah 2 : Tentukan konten dan Isi
Dalam membuat desain brosur, konten adalah penyampai pesan utama. Oleh karena itu, anda harus menyiapkan dengan baik konten brosur anda. Ini dimulai dengan membuat mapping konten per bentangan hingga per panel. Jika kita membuat desain brosur lipat tiga, maka setiap lipatan itu bisa kita sebut sebagai panel. Silahkan lihat model brosur yang sejenis dengan produk atau layanan jasa anda atau anda bias browsing di internet.

Selanjutnya tentukan isi menyangkut naskah/teks, slogan, motto, gambar dan lain-lain untuk mengisi brosur anda

Langkah 3 : Persiapkan bahan
Langkah selanjutnya adalah mulai mencari bahan selengkap-lengkapnya. Pastikan semua kata-kata/naskah (copywrite) sudah lengkap. Jangan sampai pas eksekusi desain, kita masih memikirkan masalah konten, sebab itu akan mengganggu imajinasi visual kita. Cari semua foto/ilustrasi yang berhubungan/bisa memperkuat pesan dari brosur kita. Dalam mencari foto, ada baiknya anda menyiapkan foto dengan jumlah yang lebih banyak dari yang seharusnya dibutuhkan, hal ini agar pilihan kita bisa lebih banyak.

Termasuk dalam fase ini adalah mencari ide desain brosur ideal. Kita bisa browsing di internet desain-desain brosur terbaik untuk kita jadikan inspirasi. Namun ada baiknya tidak untuk kepentingan “plagiat”, hanya sebagai inspirasi saja. Di fase ini kita juga bisa mempelajari beberapa desain kompetitor. pelajari kelebihan dan kelemahan mereka untuk memperkuat desain brosur yang sedang kita buat.

Langkah 4 : Membuat Desain Brosur
Ini adalah langkah utama semua proses ini. Mulailah membuat eksekusi desain di depan komputer. Disinilah sense of art dan pemahaman akan ilmu komunikasi visual di uji. Bagaimana kita bisa mengharmonisai seluruh elemen visual dan konten agar bisa menghasilkan pesan yang tepat.

Buat kita yang tidak bekerja secara profesional di bidang desain, pencarian ide dari browsing di internet sebelumnya bisa sangat membantu hal ini. Inspirasi yang anda dapat, bisa digunakan sebagai acuan untuk membuat desain brosur sendiri. Pada fase ini juga biasanya ada yang namanya “inkubasi ide”. Sebuah fase dimana otak kita bekerja keras untuk mencari ide, hingga ketemu ide desain yang ideal menurut kita. Setelah fase inkubasi itu selesai, ide didapat, eksekusi desain adalah pekerjaan yang menyenangkan. Ide-ide mengalir deras seakan tidak bisa di stop. Sebagian orang sangat “enjoy” ketika fase ini. Bisa disebut “sakaw”nya desainer bagi yang profesional di bidang ini. Output dari langkah ke-4 ini adalah sebuah desain brosur yang sudah jadi.

Untuk para pemula yang memiliki keterbatasan tentang desain grafis, program yang digunakan dancara membuat desain yang tepat jangan khawatir anda dapat mendangi tempat percetakan yang menyediakan jasa setting.

Langkah 5 : Koreksi Desain Brosur Anda
Setelah desain brosur anda jadi, langkah langkah selanjutnya adalah mengoreksi hasil desain. Anda harus melihat kembali desain brosur yang sudah jadi. Dilihat lagi, lalu dilihat lagi dan terus sampai anda sudah merasa benar-benar sempurna. Ada hal-hal yang sepertinya kecil tetapi mempengaruhi keeleganan brosur, yaitu masalah spelling. betapa pun bagusnya desain brosur kita, kalau ada salah ketik, semua akan sia-sia. Jad pastikan anda mengecek semuanya hingga masalah kata-katanya.

Langkah 6 : Pilih bahan
Untuk mencetak brosur biasanya ada beberapa jenis kertas yang umum digunakan untuk mencetak brosur full color, dengan proses offset separasi. Berikut ini beberapa jenis kertas, ukuran lebar panjang serta gramatur atau berat kertas, yang biasa dipakai untuk mencetak brosur.
  • Kertas HVS. Selain berwarna putih, jenis kertas ini juga ada yang berwarna warni dengan berat berpariasi ada yang 58 gr (60 gr), 70 gr, 80 gr, dan 100 gr. Di toko buku jenis kertas ini banyak dijual dalam ukuran jadi berupa A4, Folio (F4), double Folio dan A3. Namun jika di toko kertas, jenis kertas ini biasa dijual dengan ukuran lebar panjang 65 x 100 cm, dan 79 x 109 cm, dan kita bisa memintanya untuk dipotong sesuai keperluan, atau sesuai bidang cetakan yang kita inginkan.
  • Art/matt paper. (biasanya, toko kertas di Bandung menyebutnya dengan kertas AP), jenis kertas ini berbeda dengan HVS. Jenis ini memiliki permukaan kertas licin pada kedua sisinya dan berwarna putih bersih. Sampul dan dalaman majalah full color, kalender dan poster biasanya banyak menggunakan jenis kertas ini. Kertas ini tidak tahan air, dan kalau terkena air akan lengket (nempel satu sama lainnya). Jenis kertas ini memiliki berat berpariasi mulai dari 100gr, 120gr, 150gr. Jenis inilah yang banyak dipakai untuk media brosur brosur. Selain ukuran berat tersebut, ada juga Art paper (atau art karton yang memiliki berat 190gr, 210gr, 230gr, 260gr, 310gr, dan 360gr. Ukuran kertas berat 190-360 grm ini banyak digunakan untuk paper bag, atau kemasan/duss.
  • Art Karton. Bahan kertas ini sama seperti art paper, cuma gramasinya lebih tebal. Banyak digunakan untuk cetakan seperti kartu nama, katalog, co profile,brosur, dan cetakan lainnya yang membutuhkan kertas agak tebal. Umumnya setelah di cetak, bahan ini di lapisi laminating lagi (optional), supaya hasilnya lebih memuaskan. Gramasi yang umum dipakai 210gr , 230gr , 260gr , 310gr , 360gr.
  • Duplex (coated). Bahan duplex ini gampang dibedakan dengan bahan lainnya. sisi depan putih, sisi belakangnya abu-abu. jadi yang dicetak cuma 1 sisi depan, bahan ini banyak digunakan untuk pembuatan box. karena harganya yang relatif murah dibandingkan bahan lainnya. Gramasi yang umum dipakai 250gr , 270gr , 310gr, 350gr, 400gr .
  • CWb/duplex putih. Sama seperti duplex cuma bedanya bagian dalamnya putih,sehingga kelihatan lebih bersih. Banyak digunakan untuk box – box makanan. Gramasi yang umum digunakan 230gr, 250gr, 300gr.
  • Ivory. Bahan ivory ini hampir sama seperti art karton, 2 sisinya putih, cuma ngak seputih art karton. Yang membedakan kalo art karton 2 sisinya licin. ivory cuma 1 sisi yang licin, mirip cwb cuma lebih halus cwb. Bahan ini juga banyak digunakan untuk box cosmetic, karena cukup tebal/kokoh. Gramasi yang umum digunakan 210gr, 230gr,250gr,270gr, 300gr,350gr.
  • Samson Kraft. Warna kertasnya coklat muda, bahannya daur ulang, permukaannya kasar. Umumnya digunakan untuk kertas bungkus, namun karena kesannya klasik, jadi bahan ini juga banyak digunakan untuk pembuatan paperbag, hangtag, amplop folio, karena warna dasarnya coklat, umumnya dicetak 1-2 warna aja. Gramasi yang umum di gunakan 150gr , 220gr(kartoon).
  • Bw/BC/Manila. Kertas ini ber-texture, biasanya digunakan untuk Stofmap, Kartu Stock barang. Terdapat berbagai warna. Biasanya gramasinya cuma tersedia 1 macam, misnya 210gr.
  • Jasmine. Bahan jasmine ini banyak digunakan untuk membuat undangan pernikahan. kertasnya agak gliter-gliter. tersedia berbagai pilihan warna. Gramasinya umumnya cuma 2 ukuran tipis dan tebal.Corugated (gelombang). Sesuai namanya, corugated ini karton gelombang. (seperti box indomie, dibagian dalamnya ada gelombang). Box ini kalo di cetak, umumnya di tempel lagi, ada yang ditempel pake duplex, kraft atau hvs. Jadi kalo dicetak fullcolor , dicetak dulu di bahan lain baru nanti di tempel. untuk ketebalannya bahan ini dikategorikan B flute (gelombang besar ) & E flute (gelombang kecil).
Itulah beberapa jenis kertas yang biasa digunakan untuk pembuat brosur dan masih banyak lagi jenis kertas yang bisa digunakan sesuai keperluan dan biaya yang disediakan.

Langkah 7 : Pilih Mesin Cetak
Banyak jenis mesin cetak yang dapat digunakan untuk mencetak brosur, tinggal anda tentukan dan pilih mesin yang sesuai dengan keinginan dan anggaran anda. Silahkan anda datang ke tempat percetakan.

Hal yang harus diperhatikan adalah jenis brosur anda apakah full colour/sparasi atau hanya 1 atau 2 warna, ukuran brosur dan areal cetak mesin karena kita ketahui, bahwa ada banyak mesin offset dengan beragam ukuran yang tersedia di pasaran, ataupun jika anda menggunakan jasa percetakan, tiap percetakan kadang memiliki mesin yang berbeda ukurannya.
Inilah beberapa type diantanya, berdasarkan ukuran kertas dan area cetak maksimal yang umum ditemukan :
  1. GTO 46 ( 38,1 x 45,7 ) , Ukuran kertas maksimal 32 x 46. Area cetak 31 x 45
  2. GTO 52 ( 40 x 51 ), Ukuran kertas maksimal 36 x 52. Area cetak 34 x 50
  3. SOR M ( 61,5 x 72,4 ), Ukuran kertas maksimal 52 x 74. Area cetak 51 x 72
  4. SOR D ( 71,5 x 91,5 ), Ukuran kertas maksimal 71,5 x 91,5. Area cetak 70 x 90
  5. SOR S ( 77 x 1030 ), Ukuran kertas maksimal 70 x 100. Area cetak 69 x 98
  6. OLIVER 46, Ukuran kertas maksimal 33 x 48. Area cetak 32 x 47
  7. OLIVER 52, Ukuran kertas maksimal 36 x 52. Area cetak 34 x 50
  8. OLIVER 58, Ukuran kertas maksimal 44 x 58, Area cetak 42 x 56
  9. OLIVER 72, Ukuran kertas maksimal 50 x 70. Area cetak 48 x 68
  10. RYOBY 48, Ukuran kertas maksimal 35 x 48. Area cetak 33 x 46
  11. RYOBY, Ukuran kertas maksimal 48 x 65. Area cetak 46 x 63

Disamping ukuran yang disebutkan di atas, sebenarnya masih ada ukuran lainnya. Misalnya saja jika anda hanya memerlukan jasa cetak seukuran HVS A4 atau Folio dengan hanya satu atau 2 warna saja, mungkin akan lebih efektif menggunakan mesin cetak yang lebih kecil misalnya mesin TOKO. Mesin toko ini bisa mencetak dengan lebar kertas maksimal 36 x 26 cm. Namun untuk gambar full color (separasi), menggunakan mesin cetak TOKO akan kurang maksimal hasilnya.



Tuesday, July 1, 2014

APA ITU DESAIN GRAFIS???

Dalam kehidupan kita sehari-hari selalu kita menemukan berbagai karya grafika dalam berbagai bentuk antara lain surat undangan, buku bacaan, majalah, koran, nota, kop surat, spanduk, baliho, foto, video editing, film, animasi, bangunan dll.

Apa itu grafika?

Grafika adalah segala cara pengungkapan dan perwujudan dalam bentuk huruf, tanda, dan gambar yang diperbanyak melalui proses percetakan guna disampaikan kepada khalayak. Contohnya adalah: foto, gambar/drawing, Line Art, grafik, diagram, tipografi, angka, simbol, desain geometris, peta, gambar teknik, dan lain-lain. Seringkali dalam bentuk kombinasi teks, ilustrasi, dan warna.

Apa itu grafis?

Dalam bahasa Indonesia, kata “grafis” sering dikaitkan dengan seni grafis (printmaking) dan desain grafis atau desain komunikasi visual. Jadi Grafis adalah titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak.

Apa itu Desain Grafis?

Desain grafis adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Gambar maupun tanda yang digunakan bisa berupa tipografi atau media lainnya.Desain grafis umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain.

Menurut para ahli antara lain:

Suyanto Desain grafis didefinisikan sebagai ”aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri“. Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi.

Michael Kroeger

Visual Communication (komunikasi visual) adalah latihan teori dan konsep-konsep melalui terma-terma visual dengan menggunakan warna, bentuk, garis dan penjajaran (juxtaposition).Warren dalam Suyanto memaknai desain grafis sebagai suatu terjemahan dari ide dan tempat ke dalam beberapa jenis urutan yang struktural dan visual.

Apa saja yang dapat dikategorikan desain grafis?
Secara garis besar, desain grafis dibedakan menjadi beberapa kategori:

1. Printing (Percetakan) yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis.
2. Web Desain: desain untuk halaman web.
3. Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untuk promosi.
4. Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design) : merupakan desain profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.
5. Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya.

Apa program-program yang di gunakan dalam desain grafis?
Desain grafis dibagi menjadi beberapa kategori sebagai berikut:

1. Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout)
Program ini sering digunakan untuk keperluan pembuatan brosur, pamflet, booklet, poster, dan lain yang sejenis. Program ini mampu mengatur penempatan teks dan gambar yang diambil dari program lain (seperti Adobe Photoshop). Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
  1. - Adobe FrameMaker
  2. - Adobe In Design
  3. - Adobe PageMaker
  4. - Corel Ventura
  5. - Microsoft Publisher
  6. - Quark Xpress

2. Aplikasi Pengolah Vektor/Garis
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat digunakan untuk membuat gambar dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator Program. Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung. Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
  1. - Adobe Illustrator
  2. - Beneba Canvas
  3. – CorelDraw
  4. - Macromedia Freehand
  5. - Metacreations Expression
  6. - Micrografx Designer

3. Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah gambar/manipulasi foto (photo retouching). Semu objek yang diolah dalam progam-program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa titik/pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu, misalnya, foto. Gambar dalam foto terbentuk dari beberapa kumpulan pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu. Meskipun begitu, program yang termasuk dalam kelompok ini dapat juga mengolah teks dan garis, akan tetapi dianggap sebagai kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari program pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan program pengolah pixel/titik secara otomatis akan dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik. Yang termasuk dalam aplikasi ini adalah:
  1. Adobe Photoshop
  2. Corel Photo Paint
  3. Macromedia Xres
  4. Metacreations Painter
  5. Metacreations Live Picture
  6. Micrografx Picture Publisher
  7. Microsoft Photo Editor
  8. QFX
  9. Wright Image
  10. Pixelmator
  11. Manga studio
  12. Gimp

4. Aplikasi Pengolah Film/Video
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah film dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks terjemahan, dll) juga dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya, pemberian efek khusus (special effect) seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan lain-lain juga dapat dibuat menggunakan aplikasi ini. Yang termasuk dalam kategori ini adalah:
  1. Adobe After Effect
  2. Power Director
  3. Show Biz DVD
  4. Ulead Video Studio
  5. Element Premier
  6. Easy Media Creator
  7. Pinnacle Studio Plus
  8. WinDVD Creater
  9. Nero Ultra Edition
  10. Camtasia

5.Aplikasi Pengolah Multimedia
Program yang termasuk dalam kelompok ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah karya dalam bentuk Multimedia berisi promosi, profil perusahaan, maupun yang sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia tersebut dapat berisi film/movie, animasi, teks, gambar, dan suara yang dirancan sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan lebih interktif dan menarik. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
  1. Macromedia Authorware
  2. Macromedia Director
  3. Macromedia Flash
  4. Multimedia Builder
  5. Ezedia
  6. Hyper Studio
  7. Ovation Studio Pro

6. Pengolah 3 dimensi
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk membuat sebuah karya dalam bentuk 3D. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
  1. Xara 3D
  2. 3Ds Max
  3. Houdini
  4. Lightware
  5. Blender
  6. Pixar
  7. Maya
  8. Poser
  9. AutoCad



Tulisan ini diambil dari beberapa sumber




TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA