SELAMAT DATANG DI PERCETAKAN WAHANA BAKTI---GRAPHIC DESIGN AND OFFSET---SERANG BANTEN

Saturday, July 19, 2014

Apa itu Esensi?


Esensi merupakan kata yang sering kita gunakan dalam percakapan kita sehari-hari, kata ini sangat mudah untuk difahami secara bahasa dan juga istilah, akan tetapi dalam aplikasinya terkadang kita bingung menentukan mana yang disebut esensi? Atau hal-hal yang bersifat esensial dari suatu kondisi, keputusan, kebijakan, pekerjaan, prilaku dan lain-lain.
Pernahkah anda mendengar ungkapan “Mana yang lebih dahulu ayam apa telor?” Apa esensinya menurut anda?
Mungkin saja kita berfikir “gak esensial banget seh”.
Urgensi dari ungkapan tersebut bisa jadi tentang eksistensi yang membutuhkan metode berfikir logis untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Atau pernahkah anda mendengar ungkapan yang lain misalnya; “mana yang lebih esensial ekonomi atau pendidikan”.
Ya… kayaknya yang lebih esensial sih ekonomi, miskinnya pendidikan…. He..he..he..  
Dengan ekonomi yang cukup kita bisa menempuh pendidikan yang tinggi, tapi pendidikan yang tinggi tidak bisa menjamin ekonomi yang cukup.
Sebelum kita bahas lebih rinci ada baiknya kita fahami terlebih dahulu makna kata esensi tersebut berdasarkan literature yang formal.
Esensi yang berasal dari katan essence yang menurut kamus Longman berarti the most basic and important quality of something,
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) esensi adalah kata benda yang artinya hakikat; inti; hal yang pokok. Contoh penggunaannya adalah: Esensi pertikaian atara kedua tokoh itu ialah pertentangan ideologi
Sedangkan esensial dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan: perlu sekali; mendasar; hakiki. Contoh penggunaannya sebagai berikut:  makanan adalah sesuatu yang esensial untuk hidup manusia
Mau tahu lebih banyak tentang esensi? Silahkan amati gambar dibawah ini!


Dari gambar diatas kita dapat melihat garis merah yang menguraikan makna dari esensi itu sendiri, yaitu Hakikat, dasar, inti, sari, pokok, penting, ekstrak dan konsentrat.

Jika kita urai maknanya, maka kata-kata tersebut memiliki pengertian yang sama namun konteks dan penggunaannya bisa saja berbeda-beda maka itulah yang disebut esensi.
Maka kesimpulanya adalah segala sesuatu yang merupakan Hakikat, dasar, inti, sari, hal yang pokok, penting, ekstrak dan konsentrat dari segala sesuatu disebut esensi.


Bagaimana cara penerapannya?
Dalam kehidupan nyata esensi dari segala sesuatu baik perkataan, perbuatan, pemikiran, ketetapan kondisi dan lain-lain akan berbeda-beda tergantung sudut pandang masing-masing orang. Sudut pandang tersebut dipengaruhi oleh beberapa aspek antara lain pemahaman, pengetahuan, keilmuan, strata social, budaya, metode berfikir, logika dan lain-lain.
Sebenarnya manusia akan memiliki pandangan yang sama jika potensi yang diberikan oleh sang maha pencipta Allah SWT digunakan. Potensi tersebut adalah: Pandangan, pendengaran, hati dan akal.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita sekalian.


TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA